NATO (North Atlantic Treaty Organization) merupakan sebuah organisasi keamanan internasional yang didirikan pada tahun 1949 di Washington DC. Organisasi ini mempunyai tujuan untuk menjaga keamanan wilayah Atlantik Utara dan tentu saja masih dalam naungan PBB.
Lalu apa itu tumbuhan rami? Rami merupakan tumbuhan asli Indonesia dengan bentuk seperti tanaman herba yang berumpun banyak. Nama latinnya yaitu Boehmeria Nevia. Rami memiliki serat yang tergolong kuat, panjang, dan baik untuk bahan baku tekstil karena memiliki struktur yang mirip dengan kapas.
Batang tanaman rami dipanen setiap dua bulan sekali dan diproses dengan dekortikator sehingga menghasilkan serat kasar. Sebelum dipintal menjadi benang, serat kasar yang masih banyak mengandung getah akan dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu akan ada proses pemutihan dan pelemasan dengan pemberian minyak sehingga nantinya akan menjadi serat yang putih dan halus.
Sejak jaman dahulu saat dijajah, rakyat Indonesia sudah menggunakan pakaian dengan bahan rami ini, yaitu karung goni. Namun pakaian dengan bahan tersebut sudah jarang bisa ditemui saat ini.
Selain berkualitas tinggi, pakaian yang menggunakan tumbuhan rami juga dapat membantu para tentara saat bertugas. Pasalnya, mereka yang menggunakan pakaian ini tidak dapat terdeteksi atau terlacak oleh radar musuh. Di radar, tentara yang menggunakan pakaian berbahan dasar rami terlacak sebagai tumbuhan, bukan manusia.
Setiap tahunnya, NATO memesan 30 ribu pakaian tentara yang berbahan dasar rami dari Indonesia. Menurut riset peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan, selulosa rami merupakan salah satu pokok pembuat bahan peledak dan propelan.