Rabu, 07 Desember 2016

ASTAGA !!! Tentara Bertopeng (Tentara Acheh Merdeka) Kibarkan Bendera Bulan Bintang di Aceh

Masyarakat Aceh dibuat gempar dengan munculnya gambar pasukan bertopeng yang sedang mengibarkan bendera bulang bintang dan mengklaim sebagai pasukan Acheh Merdeka. Gambar itu menyebar setelah pihak yang mengaku sebagai tentara Acheh Merdeka itu mengirimkannya ke sejumlah media di Aceh, 4 September 2016.

“Alhamdulillah perayaan pendeklarasian (pengibaran bendera) yang dikoordinir oleh Penglima Komando Tentara Acheh Merdeka telah sukses dilaksanakan di wilayah Samudera Pasee oleh Komando Pusat TAM,” tulis Abu Bakar Al Asyi, orang yang mengaku sebagai jubir Tentara Acheh Merdeka (TAM) Komando Pusat Acheh-Sumatera National Liberation Front/Aceh Merdeka, saat mengirimkan rilis tersebut.
Mengutip Abu Bakar, Acehkita.com melansir bahwa  para tentara yang tergabung dalam TAM telah mengamankan lokasi pelaksanaan sejak tiga hari sebelum dikibarkannya bendera bulan bintang tersebut yaitu pada tanggal 04 Desember 2016.
Belum jelas lokasi pasti tempat pengibaran bendera oleh pasukan bertopeng tersebut. Email konfirmasi dari redaksi acehkita.com, belum lagi direspon. Sementara dalam rilis tersebut, tidak dicantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi.
Sebelumnya diberitakan bahwa sekelompok orang yang mengenakan seragam loreng dan bertopeng menggelar upacara pengibaran bendera bulan bintang, di lokasi yang belum diketahui.
Dari foto dan video yang beredar sejak Senin kemarin, upacara digelar ala militer dengan pasukan berseragam berbaris rapi membentuk barisan. Tiga pria bertugas sebagai pasukan pengibar bendera. Azan berkumandang hingga bendera berada di ujung tiang. Upacara berlangsung khidmat.
Usai pengibaran bendera, terdengar kalimat baiat yang diucapkan secara serentak oleh seluruh peserta upacara. Baiat tersebut di lafazkan di bawah sumpah.
Dalam video juga ada penyampaian “petuah” oleh seorang pria. Pesan disampaikan menggunakan bahasa Aceh. Belum jelas identitas dan lokasi upacara pasukan bertopeng ini.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Goenawan, mengatakan, polisi hingga kini masih menyelidiki lokasi dan kelompok pengibar bendera tersebut.
“Kita mengidentifikasi lokasinya di daerah terpencil dan dilakukan secara tersembunyi,” kata Goenawan saat dikonfirmasi. Pengibaran bendera bulan bintang, kata Goenawan, melanggar aturan dan pelakunya akan ditindak.
“Kita sudah melakukan upaya persuasif mengimbau dan melarang masyarakat Aceh untuk tidak mengibarkan bendera bulan bintang karena itu masih secara hukum belum resmi. Belum disetujui oleh Pemerintah Pusat,” kata Goenawan.
sumber : teraslampung.com