Kamis, 01 Desember 2016

Inilah Agenda Presiden Jokowi Saat Aksi 212 di Monas. Jawabannya sungguh mengejutkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini aksi 2 Desember (212) berlangsung damai dan penuh kesejukan. Menurut dia, yang akan terlaksana besok adalah doa bersama untuk kedamaian, kesejahteraan, kemakmuran, dan persatuan bangsa. 

''Saya memercayai komitmen yang telah dibuat,'' kata Jokowi saat menerima Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin (30/11) Dia meminta masyarakat tidak mengkhawatirkan isu-isu negatif seperti perpecahan hingga makar. Termasuk tidak bereaksi berlebihan ketika kata-kata seperti NKRI dan persatuan terus digaungkan.
"Ini untuk mengingatkan kita semuanya betapa kita ini beragam dan majemuk," ujarnya. 
Melalui isu makar, bisa diambil hikmah bahwa konstitusi Indonesia sudah tegas mengatur pemerintahan. Mulai pemilihan kepala daerah hingga presiden dan wakil presiden. Termasuk pemilihan anggota legislatif dan Dewan Perwakilan Daerah. Seluruhnya sudah melalui proses panjang.
Jokowi yakin tidak bakal ada arah menuju perpecahan apalagi sampai terjadi makar. Karena itu, dia menegaskan, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. "Masyarakat bekerja sebagaimana biasanya saja," ujar presiden 55 tahun itu. 
Lantas, apa agenda presiden saat aksi 212? "Belum tahu," kata Jokowi. Pada aksi massa 4 November lalu, Jokowi memilih meninjau proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta. Dia baru kembali ke istana menjelang tengah malam setelah terjadi kerusuhan.