Senin, 02 Januari 2017

Pernah Mengalami Lovebird Ngeruji di Sangkar? Simak Cara Mengatasinya


Burung yang memiliki suara khas ngekek ini, ternyata juga mempunyai kebiasaan yang kurang bagus, yaitu ngeruji. Namun kebiasaan tersebut, tidak semua lovebird akan terus mengalaminya. Akan tetapi hal sedemikian, kebanyakan pasti melanda pada burung yang masih bakalan atau bahkan merujuk kepada burung yang sudah dewasa. Dan kalau ngeruji sampai terjadi pada si pengicau paruh bengkok ini, otomatis ia pun akan cenderung sering berada di dekat jeruji sangkar. Terkadang kerap menubrukkan badannya dan tak jarang pula bertengger atau berdiam diri pada jeruji.

Lovebird yang mengalami kebiasaan ngeruji, tentu bukanlah masalah yang bisa di abaikan. Pasalnya apabila dibiarkan maka hal tersebut lama-kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan. Dan kalau burung sudah biasa menubrukkan dirinya dan bertengger ataupun semacamnya yang dilakukan dekat pada jeruji sangkar, maka kebiasaan kurang bagus ini akan sulit untuk dihilangkan. Oleh karena itu sebelum burung jadi terbiasa, ada baiknya jika metode atau cara mengatasi lovebird ngeruji lekas diterapkan supaya ia menjadi enggan untuk beraktivitas di dekat jeruji sangkar.

Penyebab lovebird ngeruji, bisa terjadi lantaran faktor tertentu. Akan tetapi penyebab umum yang paling banyak diyakini oleh para kicau mania sehubungan dengan terjadinya burung yang gemar ngeruji, adalah karena ia sedang over birahi. Disamping itu, kalau penyebabnya sudah diketahui dengan jelas, yaitu karena burung sedang over birahi, maka penanganannya bisa dengan beberapa metode. Semisal dengan cara mengawinkan, menghentikan pemberian EF / Ekstra Fooding, dan merubah pola atau posisi tangkringan. Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai cara mengatasi lovebird ngeruji sebagai berikut:
Mengawinkan
Mengatasi lovebird yang ngeruji dengan cara mengawinkan dengan lawan jenisnya, bertujuan agar biraharinya dapat tersalurkan, sehingga sangat memungkinkan kalau nantinya akan menguragi tingtak birahi yang terlalu over. Proses pengawinan bisa dilaksanakan ketika usia burung menginjak sekitar 8 bulan, begitupun pasangannya. Pada usia tersebut, banyak diyakini bahwa lovebird telah mencapai puncak dewasa, sehingga cukup memungkinkan untuk dijodohkan dengan lawan jenisnya.
Ketika mencari pasangan yang sesuai, dimana misalkan yang dicarikan pasangan lovebird betina, maka pemilihan pasangan yang tepat yaitu dengan cara mempertemukan betina dengan lawan jenisnya, yang mana telah dilepas pada kandang koloni yang berisi beberapa jumlah burung jantan. Setelah kandang yang berisikan pejantan telah disiapkan, lalu burung betina bisa dilepas dan dibiarkan untuk mencari pasangan yang sesuai dengan keinginannya. Kalau ia sudah mendapatkan pasangan yang sesuai, kemungkinan nantinya proses perkawinan akan berjalan lebih cepat.
Namun apabila pasangan lovebird kurang cocok atau serasi, maka hal yang dikhawatirkan adalah kalau proses perkawinan akan berlangsung lama. Terlepas dari itu, seusai masa perkawinan secara umum tingkat birahi burung yang tadinya terlalu over yang mana menjadi sebab dari lovebird ngeruji, akan mengalami penurunan. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas tadi, bahwa ngeruji kemungkinan besar dapat dipicu karena tingkat birahi burung yang terlalu over tetapi tidak bisa tersalurkan pada lawan jenisnya.
Menghentikan Pemberian EF (Ekstra Fooding)
Karena EF (Ekstra Fooding) atau pakan tambahan yang diberikan kepada loverbird seperti kuaci dan kangkung, mengandung kadar protein yang cukup tinggi, maka sangat memungkinkan kalau bisa mendongkrak peningkatan terhadap tingkat birahi burung. Dan apabila terus diberikan dengan jumlah yang berlebihan, tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya bisa membuat burung lovebird jadi over birahi. Sebagaimana yang telah dijelaskan seperti di atas tadi, bahwa over birahi juga dapat memicu kebiasaan burung untuk jadi ngeruji.
Oleh karena itu, supaya terhindar dari hal semacam itu, maka ada baiknya jika selalu memperhatikan pola pemberian pakan lovebird, khususnya EF. Namun jika burung sudah terlanjur mengalami over birahi, pakan yang bisa diberikan adalah makanan utamanya yang mana tidak terlalu mengandung protein tinggi, yaitu milet putih dan canary seed. Pemberian EF bisa dilakukan kembali seusai burung terlepas dari kebiasaan ngeruji dan sudah terlihat nyaman bertengger pada tangkringan yang disediakan seperti sedia kala.
Merubah Pola atau Posisi Tangkringan
Selain dengan mengawinkan dan menghentikan pemberian EF, mengatasi lovebird ngeruji juga bisa dengan cara merubah pola atau posisi tangkringan. Semisal apabila di dalam sangkar burung hanya terdapat satu tangkringan saja, maka kemungkinan besar si pengicau pun akan sering mendekati dan bertengger pada jeruji sangkar. Kalau hal itu sampai terjadi penanganannya adalah dengan menambah jumlah tangkringan, yang mana asalkan lebih dari satu.
Menambah jumlah tangringan yang lebih dari satu, bertujuan agar letak dari tangkringan itu bisa diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan guna mencegah burung lovebird yang ngeruji. Sedangkan untuk pemasangannya, yaitu ditempatkan secara berdampingan dekat jeruji dengan posisi yang berhadapan atau lebih tepatnya menyilang. Untuk jumlahnya, karena diatur menyilang maka harus lebih dari satu, bisa dua, tiga, atau bahkan empat sekaligus.
Apabila tangkringan sudah diatur sedemikian rupa, dimana berada di dekat jeruji, niscaya burung yang tadinya gemar bertengger pada jeruji, sesekali akan mencoba bertengger di atas tangkringan. Dengan begitu, lama-kelamaan burung pun akan terbiasa bertengger pada tangkringan. Baik itu secara disengaja ataupun tidak, tetapi tidak menutup kemungkinan kalau nantinya burung akan merasa lebih nyaman saat berada di atas tangkringan dibandingkan dengan bertengger pada jeruji.