Meski sudah berlalu, pembicaraan masyarakat terkait aksi Super Damai 212 dan aksi Parade Kita Indonesia 412 masih terus menjadi pembicaraan di masyarakat. Bahkan, saking ramainya, beredar beberapa kabar menghebohkan yang setelah ditelusuri ternyata hoax alias abal-abal.
Berikut beberapa kabar hoax terkait dua aksi yang melibatkan ribuan bahkan ratusan ribu massa di Jakarta tersebut:
1. Muncul lafadz Allah dalam kerumunan massa aksi Super Damai 212
Dalam beberapa foto yang beredar di media sosial tampak ribuan massa yang sedang berkerumun di bilangan Monumen Nasional. Beberapa netizen pun mengamati bahwa di antara massa yang sedang bersujud itu tampak lafadz Allah. Tentu saja gambar itu begitu menghebohkan.
Praktisi telematika Abimayu Wachjoewidajat pun mengomentari foto itu. Dia menyebut itu bahwa lafadz Allah yang ada di foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital. “Saya sudah periksa dan konfirm bahwa itu adalah rekayasa,” kata Abimanyu.
2. Aksi 212 diikuti di beberapa negara.
Foto lain yang diposting dan sempat menghebohkan netizen adalah kumpulan gambar massa yang beraksi di beberapa negara. Salah satu yang beredar adalah foto pria muslim yang beridiri di antara bendera Amerika. “Foto itu berasal dari acara American Muslim Day Parade 2010 di New York City,” kata netizen dengan akun facebok Dydy Dyanita yang tinggal di Amerika.
3. Tulisan di berita Metro TV tertulis massa aksi Parade Kita Indonesia 412 mencapai 100 juta orang.
Bukti bahwa foto cuplikan tayangan Metro TV itu hoax adalah pernyataan langsung dari twitter resmi stasiun televisi tersbut. Dalam akun twitter resminya, Metro TV menyatakan tidak pernah ada penulisan judul berita seperti itu. “Metro TV tidak pernah menyebutkan jumlah peserta Parade Kita Indonesia sebanyak 100 juta. Tayangan Metro TV telah dimanipulasi,” tulis akun @metro_tv
4. Piagam dari Muri dan Guinness World Records yang memberi pengakuan sebagai Salat Jumat di ruangan terbuka terbanyak di indonesia dan di dunia.
Pihak Muri mengklarifikasi gambar piagam dengan nomor 5407 yang beredar di masyarakat tidak dikeluarkan untuk aksi itu. Tetapi Ketua Umum Muri Jaya Suprana menyebut bisa saja ada penghargaan. “Karena saat ini masih ada proses menanyakan kepada para pihak penyelenggara 212 untuk tajuk rekor yang tepat,” ujarnya.
5. Pernyataan poltikus Nusron Wahid yang menyatakan jika peserta aksi 212 lebih dari seribu orang dia rela diludahi.
Nusron yang juga Kepala BNP2TKI itu membantah pernah mengeluarkan pernyataan itu. “Semua fitnah kepada saya, termasuk soal aksi 212, sudah saya maafkan sebelum minta maaf,” kata Nusron dalam akun facebooknya @nusronwahid1.
6. Ada seribu ketapel yang hendak dikirim dari Surabaya ke Jakarta untuk membuat rusuh aksi 212.
Kabar tersebut diketahui hoax setelah muncul berita bahwa sebernarnya seribu ketapel dari Surabaya itu akan dikirim ke Maros, Sulawesi Selatan. “Kakak saya murni untuk jualan, karena di Maros sangat laris. Kalau pesanan ini untuk tindakan negatif saya rasa tidak,” ujar Citra Romadhoni pemesan seribu ketapel di Polrestabes Surabaya, Senin (28/11) lalu.
Sumber : jawapos.com